TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG BAGI HASIL DALAM KERJA SAMA PENGEMBANGBIAKAN TERNAK SAPI (STUDI KASUS DESA BEDRUK KECAMATAN PULUNG KABUPATEN PONOROGO 2023 M

Abidin, Zainal. 2023.Tinjauan hukum islam tentang bagi hasil dalam kerja sama
pengembangbiakan ternak sapi Desa Bedruk kecamamatan Pulung ponorogo. Program
Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Pondok Pesantren “Wali Songo” Ngabar Ponorogo, Pembimbing: H. Darul
Ma’arif, M.S.I., Okta Khusna Aisi, M.Pd.I.
Kata Kunci: Pelaksanaan Akad, bagi hasil, konsep pengembangan peternakan dan Prespektif
Hukum Islam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualikatif dengan
pendekatan deskriptif, untuk menganalisis fenomena dan kejadian yang terjadi di lapangan
(field research) terhadap Sistem Bagi Hasil dalam pengembangbiakan ternak sapi Desa Bedruk,
Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, kemudian dianalisis dengan hukum Islam, rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan perjanjian kerja sama bagi hasil
pengembangbiakan ternak sapi pada masyarakat Desa Bedruk kecamatan Pulung Kabupaten
Ponorogo, 2) Bagaimana pengembangan peternakan sapi dalam kerja sama bagi hasil
pengembangbiakan ternak sapi Desa Bedruk, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, 3)
Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang pelaksaan perjanjian kerja sama bagi hasil
pengembangbiakan ternak sapi Desa Bedruk Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian kerja sama
bagi hasil pengembangbiakan sapi pada masyakat desa bedruk kecamatan pulung kabupaten
ponorogo, 2) Untuk mengetahui pengembangan peternakan sapi dalam kerjasama
pengembangbiakan ternak sapi di Desa Bedruk Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo,
3)Untuk mengetahiu tinjauan hukum Islam tentang pelaksaan perjanjian kerjasama
pengembangbiakan ternak sapi Desa Bedruk Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.
Kesimpulan dalam penelitian ini 1) Bahwasannya pelaksanaan perjanjian kerja sama
bagi hasil pengembangbiakan ternak sapi desa bedruk kecamatan pulung kabupaten ponorogo,
belum dijelaskan secara ekplesit terkait akad. Tetapi secara implisit dilihat dari prosedur yang
ada, dengan ini menunjukkan bahwasanya Peternakan sapi (Kak Bangkit) menggunakan akad
Mudharabah, 2) pengembangannya pengelola akan menjelaskan terlebih dahulu tentang konsep
pengembangan yang akan di lakukannya, sehingga pemilik modal dapat mempercayakan seutuh
nya modalnya unrtuk di kelola ,3) Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad kerja sama
bagi hasil pengembangbiakan ternak sapi di Desa Bedruk Kecamatan Pulung Kabupaten
Ponorogo, dalam akadnya tidak ada unsur paksaan dari pihak pemilik peternakan dan pemilik
modal. Maka dalam hal ini dalam prakriknya dapat dinyatakan benar dan sah karena semua itu
dilakukan atas dasar kepercayaan dan kerelaan, dan sepenuhnya sudah dapat dinyatakan sesuai
dengan hukum Islam.