PENERAPAN PEMBELAJARAN KITAB KUNING BIDAYATUL HIDAYAH DALAM PENCEGAHAN TINDAK BULLYING DIKALANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL QOLBI POLOREJO BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Septianingrum, Kharisma Dwi. 2027. Penerepan Pembelajaran Kitab Bidayatul
Hidayah Dalam Pencegahan Tindak Bulying di Kalangan Santri
Pondok Pesantren Nurul Qolbi Polorejo Babadan Ponorogo Tahun
Pelajaran 2024/2025. Jurusan Pendidikan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Riyadhotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo. Pembimbing: Dr. Yuli Umro’atin, M.Pd
Kata Kunci : Pembelajaran, Kitab Bidayatul Hidayah, Bulying .
Era globalisasi saat ini telah menjadikan situasi dunia menjadi transparan,
jarak antara budaya bangsa sudah mulai hilang sehingga berakibat pada mudahnya
budaya asing untuk mempengaruhi budaya lain. Hal tersebut tentunya membawa
dampak positif dan negatif terhadap suatu bangsa. Usaha untuk membentengi dari
hal yang negatif tersebut, dibutuhkan sebuah penanganan yang serius terhadap
pembinaan akhlak manusia.
Pembelajaran dalam suatu pendidikan sebagai perubahan dalam
kemampuan, sikap,atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akibat dari
pengalaman atau pelatihan.baik oleh orang tua, guru, dan masyarakat. Oleh
karena itu proses belajar mengajar yang diberikan oleh guru tidak akan pernah
lenyap atau digantikan oleh alat atau lainnya.pembelajaran pada intinya suatu
proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Kitab Bidayatul Hidayah merupakan buku panduan setiap muslim dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Melalui kitab ini, Imam Al-Ghazaali ingin
memberikan bimbingan kepada setiap muslim supaya menjadi pribadi yang baik
secara total dalam pandangan Allah maupun pandangan manusia. dalam kitab ini
mengindikasikan konsep ketaqwaan, yakni dengan melalukan perintah Allah dan
menjahui larangan Allah, menghapus penyakit hati serta petunjuk dalam
berinteraksi sosial yang baik dan bijak dan akhirat. terhadap sesama.
Bullying memiliki banyak arti, di antranya yaitu pemalakan, penindasan,
intimidasi dan pengucilan. Seseorang yang melaksanakan pembulian disebut
penindas (the bully), seorang individu atau kelompok yang menyaksikan
perbuatan penindasan akan tetapi tidak melakukannya maka disebut penonton
(bystander), dan sosok yang ditindas adalah korban penindasan (victim).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran kitab
Bidayatul hidayah dilaksanakan secara rutin setiap hari sabtu- ahad setelah shalat
subuh dengan melibatkan santri madin wustho, santri pengabdian dan dewan
asatidz. Semua santri kegiatan pembelajaran wajib membawa buku catatan, kitab
kuning dan peralatan tulis pribadi.santri sangat antusias serta peningkatan
partisipasi
aktif
dalam kegiatan madrasah.Dengan demikian,kegiatan
pembelajaran kitab bidayatul hidayah dapat disimpulkan berperan membentuk
adab maupun kebiasaan yang baik di Madrasah Ula serta wustho di pesantren.