IMPLEMENTASI METODE PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN FIKIH DI MTsN 2 PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Puspitaningrum, Hawin. Implementasi Metode Problem Based Learning dalam
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas VIII
pada Mata Pelajaran Fikih di MTsN 2 Ponorogo. Skripsi. 2025. Program
Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar
Ponorogo. Pembimbing: Dr. Imam Rohani, M.Pd.I
Kata Kunci: Metode Problem Based Learning, Berpikir kritis, dan Pelajaran Fikih.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan kurangnya kemampuan berpikir peserta didik pada mata pelajaran Fikih di
MTsN 2 Ponorogo diantaranya adalah kurangnya kemampuan peserta didik dalam
membuat kesimpulan serta memberikan penjelasan tambahan dan mudah dipahami.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui implementasi metode problem
based learning peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran Fikih di MTsN 2
Ponorogo tahun pelajaran 2024/2025, 2) Mengetahui perkembangan kemampuan
berpikir kritis peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran fikih di MTsN 2
Ponorogo tahun pelajaran 2024/2025, 3) Mengetahui faktor pendukung dan
penghambat implementasi metode problem based learning dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran fikih di
MTsN 2 Ponorogo tahun pelajaran 2024/2025
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara,
serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian
data dan penarikan simpulan. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan
Triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implemetasi metode problem based
learning di kelas VIII pada mata pelajaran fikih di MTsN 2 Ponorogo tahun
pelajaran 2024/2025 diawali dengan guru mempersiapkan materi pelajaran yang
akan diberikan kepada peserta didik, guru menjelaskan sedikit materi yang akan
dipelajari sebagai pengantar, guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok, guru memberikan satu permasalahan pada masing-masing kelompok
untuk diselesaikan, peserta didik bekerja sama untuk berdiskusi dan menyelesaikan
masalah yang dihadapi, peserta didik diminta membuat kesimpulan akhir dari hasil
diskusi, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di hadapan
peserta didik lainnya, kemudian guru mengevaluasi hasil diskusi dan memberi
motivasi belajar kepada peserta didik, 2) Perkembangan kemampuan berpikir kritis
peserta didik antara lain dapat membuat kesimpulan, mampu memberikan
penjelasan yang mudah dipahami, serta dapat memberi penjelasan tambahan, 3)
faktor pendukung utama adalah keaktifan peserta didik dalam kegiatan belajar
mengajar serta ketersediaan perangkat pembelajaran dan suasana lingkungan yang
nyaman. Sedangkan, faktor penghambat meliputi perbedaan latar belakang
kemampuan belajar peserta didik dan waktu pembelajaran yang terbatas.