NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKRUL GHAFILIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT DESA KARANGWALUH KECAMATAN SAMPUNG PONOROGO TAHUN 2025

Munir, Misbahul. Nilai Pendidikan Islam dalam Kegiatan Dzikrul Ghafilin
sebagai Upaya Peningkatan Spiritualitas Masyarakat Desa
Karangwaluh Sampung Ponorogo Tahun 2025. Skripsi. 2025.
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah,
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Pondok Pesantren
Wali Songo Ngabar Ponorogo, Pembimbing: Dr. Yuli Umro’atin,
M. Pd.
Kata Kunci: Dzikrul Ghafilin, Nilai Pendidikan Islam, Spiritualitas
Salah satu bentuk implementasi pendidikan Islam yang berkembang
di masyarakat adalah kegiatan Dzikrul Ghafilin, yaitu dzikir berjamaah
sebagai sarana pendekatan diri kepada Allah SWT dan pembinaan
keimanan. Kegiatan ini menjadi media transformasi sosial dan spiritual di
desa Karangwaluh, setelah sebelumnya dikenal sebagai wilayah dengan
tingkat praktik keagamaan yang rendah. Kegiatan Dzikrul Ghafilin kini
menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, menghadirkan nilai
nilai seperti ketaqwaan, kebersamaan, dan peningkatan kesadaran religius.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui dan mendeskripsikan
pelaksanaan Dzikrul Ghafilin sebagai upaya peningkatan spiritualitas
masyarakat desa Karangwaluh Sampung Ponorogo, 2) mengetahui dan
mendeskripsikan nilai pendidikan Islam dalam kegiatan Dzikrul Ghafilin
sebagai upaya peningkatan spiritualitas masyarakat desa Karangwaluh
Sampung Ponorogo 3) mengetahui dan mendeskripsikan faktor pendukung
dan penghambat kegiatan Dzikrul Ghafilin sebagai upaya peningkatan
spiritualitas masyarakat desa Karangwaluh Sampung Ponorogo.
Hasil penelitian: 1) Kegiatan Dzikrul Ghafilin dilaksanakan rutin
setiap malam Rabu Kliwon dan diikuti oleh seluruh masyarakat dari
berbagai usia. Kegiatan ini menggabungkan unsur mau’idhah hasanah,
sholawat, dan dzikir berjamaah yang sesuai dengan kitab karya K.H. Hamim
Tohari Djazuli yang dipimpin langsung oleh K.H. Abdus Sami’ Hasyim
pengasuh pondok pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo, 2) Nilai-nilai
pendidikan Islam dari kegiatan ini meliputi iman, taqwa, tawakal, taubat,
tawassul, mahabbah, dan syukur. Melalui rutinitas dzikir, mau’idhah
hasanah, dan pembinaan spiritual, masyarakat mulai memahami dan
mengamalkan ajaran Islam secara lebih utuh, seperti kesadaran
melaksanakan sholat lima waktu, bersikap tawakal dalam mencari rezeki,
serta menjauhi perbuatan maksiat, 3) faktor pendukung kegiatan Dzikrul
Ghafilin yaitu kemudahan dalam mendo’akan ahli kubur melalui
pengiriman fatihah dengan bisyarah seikhlasnya, dukungan penuh dari
pemerintah desa, serta partisipasi aktif masyarakat dalam bentuk sedekah
dan logistik. Faktor penghambatnya hanya saat cuaca hujan dan ketika ada
kegiatan masyarakat yang bersamaan.