INTERNALISASI NILAI PENDIDIKAN ISLAM MELALUI EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DI MTS. AL-IMAM SAWOO TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Sa’id, Emil. Internalisasi Nilai Pendidikan Islam Melalui Ekstrakurikuler
Keagamaan Di MTs. Al-Imam Sawoo Ponorogo Tahun Pelajaran
2024/2025. Skripsi. 2025. Program Studi Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo. Pembimbing: Dr. Yuli Umro’atin, M.Pd.
Kata Kunci: Internalisasi, Nilai, Pendidikan Islam, Ekstrakurikuler.
Era globalisasi semakin cepat berkembang dan memberikan efek yang sangat
besar dalam bidang intelektual maupun sosial budaya, dan telah memberikan
perubahan-perubahan positif maupun negatif pada moral peserta didik. Salah satu
bentuk pengawasan yang harus dilakukan adalah melalui pendidikan di sekolah
terutama dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan. Ekstrakurikuler keagamaan memiliki peran yang baik
dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan dijadikan dasar dalam
membentuk watak dan moral pada peserta didik melalui minat dan bakat peserta
didik. Sikap religius yang tertanam dalam diri peserta didik, juga akan merubah
cara berfikir dan tingkah laku pada peserta didik. Internalisasi nilai pendidikan
Islam melalui kegiatan-kegiatan keagaman yang secara terprogram dan rutin
merupakan salah satu cara untuk membina moral, dan pengetahuan para peserta
didik yang dapat mengiringi minat dan bakat mereka.
Tujuan penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui dan mendeskripsikan
kegiatan ekstakurikuler keagamaan di MTs. Al-Imam Sawoo, 2) untuk mengetahui
dan mendeskripsikan internalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan dalam diri peserta didik, 3) untuk mengetahui dan
mendeskripsikan bagaimana implikasi kegiatan ekstrakurikuler berjalan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research), dan
bersifat deskriptif kualitatif dan mengambil latar belakang di MTs. Al-Imam
Sawoo. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknis analisis model Milles dan Huberman.
Hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, 1) Pelaksanaan
ekstrakurikuler keagamaan di MTs. Al-Imam Sawoo sudah baik melalui kegiatan
pembiasaan dan ekstrakurikuler yang dilakukan, dibuktikan dengan peserta didik
yang makin antusias dalam mengikuti kegiatan. Kegiatan ekstrakurikuler seperti:
Rohis, Habsyi, muhadloroh, pidato, majelis ilmu, santunan dan bakti sosial. 2)
Internalisasi nilai pendidikan Islam melalui ekstrakurikuler keagamaan melalui
nilai akidah, akhlak dan ibadah kedalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang
ada. 3) Implikasi dari penanaman nilai pendidikan Islam adalah seperti: minat
beberapa peserta didik yang kurang, kurangnya pendanaan, kurangnya mentor atau
pembina kegiatan ekstrakurikuler.