IMPLEMENTASI METODE RESITASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIKIH DI MADRASAH TSANAWIYAH DARUT THOLIBIN CARANGREJO SAMPUNG PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2024-2025

Sugiyanto. Implementasi Metode Resitasi dalam Meningkatkan Kemampuan Analitis Peserta
Didik Pada Mata Pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah Darut Tholibin
Carangrejo Sampung Ponorogo Tahun Pelajaran 2024-2025. Skripsi. 2025.
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam
Riyadlatul Mujahidin (IAIRM), Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo,
Pembimbing: Dr. Alwi Mudhafar, M.Pd.I.
Kata Kunci : implementasi, metode resitasi, kemampuan analitis.
Berdasarkan hasil penilaian internasional oleh Programne for International Student
Assessment (PISA) tahun 2012, skor literasi Indonesia berada di peringkat 64 dari 65 negara
dengan perolehan 382. PISA menyatakan siswa di Indonesia hanya dapat mencapai level 1
dan level 2 dari 6 level soal. PISA menyimpulkan bahwa kemampuan berpikir siswa di
Indonesia tergolong sangat rendah. Metode resitasi dalam pembelajaran menjadi solusi untuk
meningkatkan kemampuan analitis peserta didik. Metode resitasi adalah guru memberikan
tugas
tertentu
agar
murid
mempertanggungjawabkannya.
melakukan
kegiatan
belajar,
kemudian harus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) kemampuan analitis peserta didik, (2)
implementasi metode resitasi, dan (3) dampak implementasi metode resitasi pada mata
pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah Darut Tholibin Carangrejo Sampung Ponorogo
Tahun Pelajaran 2024-2025.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, melalui
pengambilan sampel 40 peserta didik dari populasi 147 peserta didik. Data dikumpulkan
melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang telah terkumpul,
selanjutnya dianalisa dengan model analisis data kualitatif-deskriptif yang dikembangkan
oleh Miles dan Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa (1) kemampuan analitis peserta didik pada
mata pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah Darut Tholibin Carangrejo Sampung Ponorogo
Tahun Pelajaran 2024-2025 sebelum implementasi metode resitasi terkategori rendah, (2)
guru berusaha meningkatkan kemampuan analitis peserta didiknya dengan metode resitasi;
penugasan bab tayamum, dan pengerjaan lima pertanyaan analitis yang menuntut high order
thinking (HOT), (3) usaha guru tersebut berdampak positif, yakni daya ingat peserta didik
meningkat, pendalaman materi juga meningkat, dan rasa kepercayaan diri terbangun.