PEMBENTUKAN NILAI KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER HADROH (STUDI SITUS DI SDN 3 CARANGREJO SAMPUNG PONOROGO)

Hidayatulloh, Fikri Wahyu. 2025. Pembentukan Nilai Karakter Religius Melalui
Kegiatan Ekstrakurikuler Hadroh (Studi Kasus Di Sdn 3 Carangrejo
Sampung Ponorogo) Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Riyadhotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo. Pembimbing : DRs. Alwi Mudhofar,
M.Pd.I.
Kata Kunci: karakter religius, ekstrakurikuler, hadroh, pendidikan karakter
Pembentukan karakter religius melalui kegiatan ekstrakurikuler merupakan
tempat yang berpotensi dalam pembentukan karakter religius siswa, salah satunya
yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler hadrah, dimana ekstrakurikuler hadrah
menjadi wadah pembentukan karakter religius dan mengembangkan potensi dan
prestasi peserta didik.
Penelitian ini bertuuan untuk 1) Bagaimana karakter religius peserta didik
di SDN 3 Carangrejo Sampung Ponorogo? 2) Bagaimana pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler hadroh di SDN 3 Carangrejo Sampung Ponorogo? 3) Bagaimana
Tujuan Penelitian Pembentukan Nilai Karakter Religius Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Hadroh (Studi Situs Di Sdn 3 Carangrejo Sampung Ponorogo) ?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi terhadap pembina ekstrakurikuler, peserta didik, dan pihak sekolah
yang terlibat. Data dianalisis dengan cara mereduksi, menyajikan, dan menarik
kesimpulan dari hasil temuan di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler hadroh
mampu menanamkan nilai-nilai karakter religius seperti cinta terhadap Rasulullah,
kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, serta rasa hormat terhadap sesama.
Proses ini terbentuk melalui latihan rutin, pembiasaan membaca shalawat, serta
interaksi sosial yang positif dalam kelompok hadroh. Faktor pendukung dalam
pembentukan karakter ini meliputi antusiasme siswa, keteladanan pembina, dan
dukungan lingkungan sekolah. Sedangkan hambatannya antara lain kurangnya
fasilitas dan waktu yang terbatas. Dengan demikian, kegiatan hadroh terbukti
memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembentukan karakter religius peserta
didik dan dapat dijadikan model pembelajaran karakter berbasis seni dan budaya
Islami.