ANALISIS KELAYAKAN BISNIS JUAL BELI DOMBA: PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI PENGEMBANGAN (STUDI KASUS DI NGABAR AGROFRAM SIMAN PONOROGO)

Gunawan, Sahrul. Analisis Kelayakan Bisnis jual beli domba: peluang, tantangan,
dan strategi pengembangan (Studi Kasus di Ngabar Agrofram Siman
Ponorogo. Skripsi. 2025. Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah, Fakultas
Syari’ah, Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Pondok Pesantren Wali
Songo Ngabar Ponorogo, Pembimbing: Iwan Ridhwani, S.H.I., M.E.
Kata kunci: Kelayakan Bisnis, Peluang, Tantangan, Strategi Pengembangan.
Bisnis jual beli domba memiliki potensi besar, terutama saat momen Idul Adha
yang menyebabkan lonjakan permintaan. Selain itu, meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani menciptakan peluang pasar
yang luas. Namun, bisnis ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti fluktuasi
harga pakan, ketatnya persaingan pasar, dan ketergantungan pada musim tertentu.
Oleh karena itu, diperlukan strategi pengembangan yang tepat agar bisnis dapat
tumbuh secara berkelanjutan dan mampu bersaing di tengah dinamika industri
peternakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan bisnis jual beli domba
di Ngabar Agrofarm Siman Ponorogo berdasarkan tiga aspek utama, yaitu peluang,
tantangan, dan strategi pengembangan. Metode penelitian yang digunakan adalah
kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam,
dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang utama berasal dari lonjakan
permintaan saat Hari Raya Idul Adha, meningkatnya kesadaran konsumsi protein
hewani, serta penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran. Tantangan utama
mencakup fluktuasi harga pakan, ketatnya persaingan pasar, serta ketergantungan pada
musim tertentu. Strategi pengembangan yang dilakukan meliputi diversifikasi produk
dan pasar, penguatan kemitraan, serta pemanfaatan teknologi digital. Berdasarkan
analisis pada aspek pasar, teknis-operasional, manajerial, dan keuangan, bisnis jual
beli domba di Ngabar Agrofarm dinilai layak untuk dikembangkan lebih lanjut secara
berkelanjutan.