STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS JASA PENGIRIMAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI LOGISTIK (STUDI SITUS DI J&T EXPRESS SAMBIT PONOROGO) TAHUN 2024-2025

Fathir, Dwi. Strategi Pengembangan Bisnis Jasa Pengiriman dalam
Menghadapi Persaingan Industri Logistik (Studi Situs di J&T Express Sambit
Ponorogo), Skripsi. 2025. Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas
Syariah, Institut Agama Islam Riyadhotul Mujahiddin Pondok Pesantren Wali
Songo Ngabar Ponorogo, Pembimbing. Dr. Alwi Mudhofar, M.Pd.I.
Kata Kunci : Strategi bisnis, jasa pengiriman, industri logistik.
Penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu: bagaimana strategi
pengembangan bisnis jasa pengiriman J&T Express dalam menghadapi persaingan
industri logistik, dan apa faktor pendukung dan penghambat bisnis jasa pengiriman
J&T Express dalam menghadapi persaingan industri logistik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui fenomena yang terjadi dilapangan
terhadap strategi pengembangan bisnis jasa pengiriman dalam menghadapi
persaingan industri logistik di J&T Express Sambit Ponorogo.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi pengembangan bisnis jasa
pengiriman J&T Express Sambit Ponorogo dalam menghadapi persaingan industri
logistik, yaitu dengan meningkatkan pelayanan dan memprioritaskan pelanggan
serta melakukan pengiriman dengan cepat, akurat, baik, tepat waktu dan sesuai apa
yang ditargetkan, sehingga mampu memberikan kepuasan untuk pelanggan. Jika
ekspedisi lain memakan waktu 3-4 hari dalam mengirim paket sesama Jawa Timur,
sedangkan J&T Express Sambit Ponorogo hanya membutuhkan waktu 2-3 hari.
Faktor pendukung dan penghambat yang dialami J&T Express umumnya juga
terjadi pada bisnis jasa pengiriman yang lain. Faktor pendukung yaitu pengiriman
yang cepat, pelatihan dan prosedur ramah terhadap customer, ikhlas, disiplin dalam
bekerja mempunyai lingkungan dan tim yang solid. Sedangkan faktor
penghambatnya yaitu persaingan yang semakin ketat, menurunnya ekonomi
masyarakat, kurangannya operator yang juga mengakibatkan keterlambatan
pengiriman di dalam perusahaan serta kerusakan yang terjadi barang.