PEMBIASAAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH MA’ARIF AL MUKARROM KAUMAN SOMOROTO TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Fitria, Sella Barid. Pembiasaan Budaya Religius Dalam Meningkatkan Kecerdasan
Spiritual Peserta Didik di Madrasah Aliyah Ma’arif Al Mukarrom, Kauman,
Somoroto. Skripsi. 2024 Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah, Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Pondok Pesantren Wali
Songo Ngabar Ponorogo, Pembimbing: Drs. Alwi Mudhofar, M.Pd.I
Abstrak
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terjadi saat ini sangat
berpengaruh bagi moral seorang anak, termasuk dalam konteks pendidikan. Maka
dari itu lembaga pendidikan atau guru perlu melakukan penanaman pembiasaan
budaya religius dan mengembangakan kecerdasan spiritual Peserta didik.
Berdasarkan data yang dibutuhkan peneliti, maka penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan hasil pengolahan data yang berupa kata-kata, gambaran umum
yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara,
observasi dan dokumentasi.
Penelitian ini bertujuan :(1) Untuk mengetahui Kecerdasan Spiritual Peserta
Didik Madrasah Aliyah Ma’arif Al Mukarrom, Kauman, Somoroto Tahun Pelajaran
2023-2024. (2) Untuk mengetahui Pembiasaan Budaya Religius Dalam
Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Madrasah Aliyah Ma’arif Al
Mukarrom, Kauman, Somoroto.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Kecerdasan spiritual peserta
didik Madrasah Aliyah Ma’arif Al Mukarrom secara umum sudah baik. Kecerdasan
spiritual siswa ditempuh melalui pengamalan yang berhubungan dengan Allah
(Hablu minallah) dan pengamalan yang berhubungan dengan mahluk (Hablu
minannas) 2) Penanaman budaya religius di Madrasah Aliyah Ma'ari’f Al
Mukarrom berjalan dengan baik, semua guru dan stake holder dalam madrasah
sangat berperan dalam pelaksanaan penanaman budaya religius. Penanaman budaya
religius dilakukan dengan menciptakan suasana religius, internalisasi nilai agama
dan keteladanan. Pembiasaan budaya religius berupa doa pagi dan membaca
asma’ul husna, pembiasaan senyum sapa salam, sholat dhuha, tahlil, sholat dzuhur
berjama’ah,istighosah,muhadhoroh dan tadarus al qur’an. Internalisasi nilai agama
berupa pemberian motivasi dan nasehat, dan keteladanan berupa guru menghormati
yang lebih tua, mengucapkan kata-kata yang baik , menyapa dan memberikan
salam, memakai baju muslimah yang baik. Penanaman budaya religius dapat
meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik di madrasah yang dapat dibuktikan
dari perilaku keseharian peserta didik.
Kata Kunci: Budaya Religius, Kecerdasan Spiritual