IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2023-2024

Al-Fahmi, Luqman Muhammad. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ponorogo Tahun Pelajaran 2023-2024,
Skripsi. 2024 Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah,
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Pondok Pesantren Wali Songo
Ngabar Ponorogo, Pembimbing: Dr. Imam Rohani, M.Pd.I
Abstrak
Manajemen Berbasis Sekolah merupakan merupakan konsep manajemen di
era otonomi daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Maka dari itu lembaga
pendidikan atau guru perlu melakukan penanaman manajemen berbasis sekolah
guna meningkatkan mutu pendidikan peserta didik. Berdasarkan data yang
dibutuhkan peneliti, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pengolahan
data yang berupa kata-kata, gambaran umum yang terjadi di lapangan.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan
dokumentasi.
Implementasi manajemen berbasis sekolah dalam meningkatkan mutu
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Ponorogo Tahun Pelajaran 2023-2024 melibatkan perencanaan yang partisipatif,
pengembangan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi guru, penerapan
kurikulum yang relevan, metode pembelajaran inovatif, lingkungan pembelajaran
yang mendukung, pelibatan orang tua dan komunitas, penilaian dan evaluasi
berkelanjutan, serta program khusus untuk pengembangan karakter dan
religiusitas. Peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Ponorogo Tahun Pelajaran 2023-2024 dipengaruhi
oleh berbagai strategi. Strategi tersebut berupa analisis kebutuhan peserta didik,
visi dan misi guru Pendidikan Agama Islam, penggunaan metode pembelajaran
yang inovatif, sumber belajar yang mudah dipahami peserta didik, pelatihan dan
pengembangan profesional guru, komunikasi antar guru Pendidikan Agama Islam
dengan wali murid, peran komite sekolah dalam pengembangan peserta didik,
evaluasi berkelanjutan, dan media teknologi yang mudah dipahami peserta didik.
Implementasi manajemen berbasis sekolah untuk meningkatkan mutu
pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung dan penghambat.
Faktor pendukung seperti sarana dan prasarana yang lengkap, sistem jaminan
mutu yang baik, kapasitas individu siswa, lingkungan pendidikan yang
mendukung, ketersediaan SDM dan SDA yang memadai, serta partisipasi orang
tua dan komunitas dapat memperkuat upaya peningkatan mutu pembelajaran.
Sebaliknya, faktor penghambat seperti kurangnya pemahaman orang tua,
lingkungan sosial yang tidak mendukung, keterbatasan sumber daya, kurangnya
kualifikasi guru, kebijakan yang tidak konsisten, dan resistensi. Mengatasi
hambatan ini dan memaksimalkan faktor pendukung adalah kunci untuk mencapai
tujuan peningkatan mutu pembelajaran melalui Manajemen Berbasis Sekolah.
Kata Kunci: Implementasi, Manajemen, Mutu pembelajaran.